KUTULIS RANGKAIAN KATA INI UNTUK SAHABATKU (WINDA DAN NAIYA)
Untuk sahabat seperjuanganku, aku mengenalmu tanpa sengaja dan
mencoba akrab denganmu dalam ikatan ukhuwah. Seiring berjalannya waktu,
ukhuwah itu masih tetap terjalin sampai detik ini. Tiap harinya diisi
untuk saling melengkapi satu sama lain, masa – masa kebersamaan ini tak
bisa terlewatkan. Karena, jika kita sudah menjalani kehidupan masing –
masing dengan keluarga kita, pertemuan dan kebersamaan itu hanya akan
menjadi saksi sejarah kita kelak. Hingga suatu saat, kenangan itu akan
kuceritakan pada anak – anakku kelak. Akan aku ceritakan, betapa
bahagianya aku memiliki sahabat dan saudara sepertimu. Semoga ikatan
ukhuwah ini bukan hanya terjalin di dunia saja, mudah – mudahan Allah
mengumpulkan kita dalam jannah-NYA kelak.
Itulah yang kurasa saat perjalanan kemaren, perjalanan yang penuh dengan
perjuangan namun berakhir pada keindahan yaitu sampai pada tujuan yang
sudah kita rancang pada malam sebelumnya. Sempat terpikir untuk
membatalkan agenda tersebut dikarenakan hari sudah mulai melebihi batas
dhuha. Namun, semangat kebersamaan itu akhirnya meruntuhkan niat itu
demi terciptanya kebahagiaan satu sama lain. Singkat cerita akhirnya
kita menempuh perjalanan yang sangat panjang dan terjal, berliku dan
berkelok. Namun, pemandangan di sepanjang perjalananku ini akhirnya
dapat menutupi rasa kebosanan ini. Yang penting HADAPI, HAYATI, NIKMATI.
Hadapi rintangan tersebut demi tercapainya tujuan kita yang sudah
direncanakan beberapa hari yang lalu, hayati setiap keindahan alam
sepanjang perjalanan, dan nikmati apapun halangan dan rintangan yang
terjadi sepanjang perjalanan tersebut. Setelah perjalanan panjang dan
terjal tersebut, akhirnya kita sampai apda tujuan kita sebelumnya.
Akhirnya kitapun menikmati apapun yang ada disana dan masih tetap dengan
kebersamaan kita.
Dari situlah kita
dapat mentadaburi indahnya ciptaan Allah yang sungguh sangat sempurna
itu. Sungguh bentuk yang sangat indah jika dapat terlukis dan
tergambarkan. Sepanjang area tujuan itu, kita menikmati kebersamaan kita
dengan ditemani keindahan alam tersebut. Keindahannya tidak ada yanga
dapat menandinginya. Setelah sekian lama kita tidak merasakan
kebersamaan ini, akhirnya tempat itulah yang menjadi saksi kebersamaan
kita dari dahulu sampai sekarang. Kebersamaan yang belum tentu bisa
dinikmati saat kita sudah mempunyai kehidupan masing – masing. Hati yang
ikhlas itu masih ada dalam benak kalian dan melekat, karena kalian
sungguh sangat mneikmati perjalanan panjang dan terjal tersebut. Semoga
Allah selalu menjadikan kita sebagai hamba – hamba yang dicintai-NYA.
Jujur saya mengakui, aku bersyukur memiliki sahabat seperti kalian yang
sampai saat ini masih istiqomah dengan ajaran-NYA. Semoga Allah tetap
meneguhkan hati kalian agar tetap istiqomah.
Sahabat, aku mempunyai pesan agar kita tetap istiqomah dan saling
menguatkan apapun yang terjadi. Seorang bijak berkata:
”Bila
Allah membuat alam dan makhluk serba memusingkan, maka itu adalah
panggilan agar kau mencari ketenangan pada kebersamaan dengan-NYA. Bila
Allah memberimu musibah, Dia ingin kau kembali pasrah dan berserah. Bila
Allah memberimu ujian, Dia ingin kau mencari-NYA untuk meminta
pertolongan-NYA. Bila Allah memberimu kesempitan, Dia ingin kau kembali
pada-NYA untuk mencari kelapangan. Subhanallah, betapa sayangnya Allah
pada kita”
Sungguh sangat menyentuh
kalbu. Bahwa, sedekat apapun manusia dengan makhluk-NYA, tetap Allah lah
yang menjadi sandaran-NYA. Apapun yang terjadi dengan kalian ataupun
aku, tetap yakin bahwa Allah selalu ada untuk menolong dan membantu
kita. Allah tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan rapuh, bahkan
Allah lah yang selalu menguatkan. Sahabat, tetaplah istiqomah dan
menjadi diri kalian bukan menjadi orang lain. Tetap yakin bahwa Allah
selalu ada untuk membantu dan menolong kita apapun yang terjadi baik
sedih ataupun senang Allah selalu setia menemani kita.
Ukhibbukifillah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar