Jangan banyak menuntut sebelum banyak memberi, jangan banyak
mengkritik tanpa banyak menghasilkan solusi. Karena umat ini tidak butuh
orang – orang yang hanya pintar berbicara, namun juga cerdas dalam
aksi.
Ketika kerja kita tidak dihargai, saat itulah kita belajar
tentang ketulusan. Begitupula ketika kerja kita dinilai tidak penting,
maka saat itu kita belajar tentang keikhlasan. Ketika hati kita terluka
sangat dalam, maka saat itu kita belajar tentang memaafkan. Ketika kita
harus lelah dan kecewa, maka saat itu kita belajar tentang kesungguhan.
Ketika kita merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kita belajar tentang
ketangguhan. Teruslah belajar, karena bumi ini adalah universitas
kehidupan. Berjuanglah untuk menjadi pemenang tujuan kehidupan
sesungguhnya (akhirat). karena juri kita (Allah) Maha Adil. Jangan
pernah bersedih dengan apapun yang terjadi, tetaplah bersemangat
menyambut hari ini, esok dan selanjutnya.
Telapak kaki seorang
hamba tidak akan beranjak pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang
empat perkara. Yaitu tentang umurnya, bagaimana dia menghabiskan masa
mudanya, bagaimana dia memanfaatkan hartanya, bagaimana dia
mengamalkannya. (H. R Thabrani). Hal ini menggambarkan kita dan
memberikan pelajaran bagi kita tentang hakikat kita hidup di dunia,
bagaimana kita harus bermanfaat bagi orang lain, dan bagaimana
seharusnya kita bersikap pada orang lain di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar