Minggu, 08 Juli 2012

PMB KAMMI

TULISAN INI DIBUAT PADA SAAT JADI TIM PMB KAMMI BANDUNG (JULI 2010)

Sudah dua jam yang lalu aku duduk didepan komputerku yang dibelikan orang tuaku sejak aku SMP dulu. Sambil kudengarkan lantunan ayat-ayat suci itu, begitu merdu dan indah membuat hatiku tenang. Tiga jam yang lalu aku baru saja sampai dari perjalanan yang lumayan melelahkan, unisba-upi. Sebenarnya jika sehat tidak begitu melelahkan dan membuatku sedikit lemas dan tidak bertenaga. Ini karena 2 malam kemarin waktu dan tenagaku dihabiskan untuk menyelesaikan target skripsiku. Sepulang workshop PMB kemaren dari katamso, aku tidak bisa tidur, karena fisikku panas dan menggigil, air wudhu yang biasanya dirasakan nikmat, malah membuatku tersiksa karena menggigil kedinginan. Sempat terpikir dalam hati, apakah ini tadzkirah yang diberikan Allah untukku karena aku kurang mensyukuri nikmat sehat itu. Sampai detik ini, kondisi fisikku masih sama seperti kemaren. Tapi skripsi ini harus selesai karena besok pagi harus bimbingan. Saat ini tubuhku mulai panas dan menggigil. Yang anehnya, penyakit ini datang pada waktu malam hari, dan siangpun biasa aja Cuma lemas saja. Saya mulai curiga jangan-jangan virus thipus itu kembali lagi. saya jadi teringat pas tahun 2008 pas masa-masanya saya ngurusin sekolah politik KAMMI UPI saya terkena penyakit itu, lumayan lama sekali sampai 2 minggu saya menghilang dari peradaban. Tapi walau dugaanku kuat, tapi saya berusaha untuk menghindari penyakit ini karena teringat amanah orangtuaku yaitu skripsiku dan amanah yang lainnya. Persetan dengan penyakit ini.
Kita beralih saja pada workshop PMB KAMMI yang dilaksanakan tanggal 3-4 juli 2010 kemaren dan sekarang. Banyak sekali yang perlu dipelajari dalam kehidupan ini, termasuk perjalanan dakwah ini. Begitu panjang dan terjal, begitu kuat godaan yang melintang. Banyak sekali yang saya dapat dari workshop ini. Begitu cerdas gagasan dan strategi kita dalam mempersiapkan diri menuju PMB, menjemput manusia-manusia yang cinta islam dengan membinanya menjadi manusia-manusia yang lebih mengenal Allah lebih dekat dan dengan pembinaan kita diajarkan untuk ikut serta dalam berdakwah di jalanNYA. Perjuangan ini masih belum berakhir, PMB menanti di depan kita tinggal kita mempersiapkan diri menuju kemenangan itu. kemenangan yang membawa kita dalam jihad dan ukhuwah itu menuju surgaNYA kelak. PMB segera menjelang, siapkan diri-diri kita untuk dapat merekrut kader sebanyak-banyaknya. Kader yang secara kuantitas dan kualitas itu mencapai target KAMMI. Membawa adik-adik kita kedalan rumah KAMMI, rumah kita yang disiapkan Allah mencetak kader-kader pemimpin bangsa yang bersih dan profesional. Allahu Akbar.. semangat terus wahai saudara-saudaraku di KAMMI kobarkan terus tadhhiyah antum menuju jihad di jalanNYA, karena sungguh kenikmatan di dunia hanya fatamorgana, yang nyata adalah kenikmatan di akhirat, lebih nikmat, lebih kekal.. subhanallah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar