TULISAN INI DIBUAT PADA SAAT JADI TIM PMB KAMMI BANDUNG (JULI 2010)
Sudah dua jam yang lalu aku duduk didepan komputerku yang dibelikan
orang tuaku sejak aku SMP dulu. Sambil kudengarkan lantunan ayat-ayat
suci itu, begitu merdu dan indah membuat hatiku tenang. Tiga jam yang
lalu aku baru saja sampai dari perjalanan yang lumayan melelahkan,
unisba-upi. Sebenarnya jika sehat tidak begitu melelahkan dan membuatku
sedikit lemas dan tidak bertenaga. Ini karena 2 malam kemarin waktu dan
tenagaku dihabiskan untuk menyelesaikan target skripsiku. Sepulang
workshop PMB kemaren dari katamso, aku tidak bisa tidur, karena fisikku
panas dan menggigil, air wudhu yang biasanya dirasakan nikmat, malah
membuatku tersiksa karena menggigil kedinginan. Sempat terpikir dalam
hati, apakah ini tadzkirah yang diberikan Allah untukku karena aku
kurang mensyukuri nikmat sehat itu. Sampai detik ini, kondisi fisikku
masih sama seperti kemaren. Tapi skripsi ini harus selesai karena besok
pagi harus bimbingan. Saat ini tubuhku mulai panas dan menggigil. Yang
anehnya, penyakit ini datang pada waktu malam hari, dan siangpun biasa
aja Cuma lemas saja. Saya mulai curiga jangan-jangan virus thipus itu
kembali lagi. saya jadi teringat pas tahun 2008 pas masa-masanya saya
ngurusin sekolah politik KAMMI UPI saya terkena penyakit itu, lumayan
lama sekali sampai 2 minggu saya menghilang dari peradaban. Tapi walau
dugaanku kuat, tapi saya berusaha untuk menghindari penyakit ini karena
teringat amanah orangtuaku yaitu skripsiku dan amanah yang lainnya.
Persetan dengan penyakit ini.
Kita beralih saja pada workshop PMB
KAMMI yang dilaksanakan tanggal 3-4 juli 2010 kemaren dan sekarang.
Banyak sekali yang perlu dipelajari dalam kehidupan ini, termasuk
perjalanan dakwah ini. Begitu panjang dan terjal, begitu kuat godaan
yang melintang. Banyak sekali yang saya dapat dari workshop ini. Begitu
cerdas gagasan dan strategi kita dalam mempersiapkan diri menuju PMB,
menjemput manusia-manusia yang cinta islam dengan membinanya menjadi
manusia-manusia yang lebih mengenal Allah lebih dekat dan dengan
pembinaan kita diajarkan untuk ikut serta dalam berdakwah di jalanNYA.
Perjuangan ini masih belum berakhir, PMB menanti di depan kita tinggal
kita mempersiapkan diri menuju kemenangan itu. kemenangan yang membawa
kita dalam jihad dan ukhuwah itu menuju surgaNYA kelak. PMB segera
menjelang, siapkan diri-diri kita untuk dapat merekrut kader
sebanyak-banyaknya. Kader yang secara kuantitas dan kualitas itu
mencapai target KAMMI. Membawa adik-adik kita kedalan rumah KAMMI, rumah
kita yang disiapkan Allah mencetak kader-kader pemimpin bangsa yang
bersih dan profesional. Allahu Akbar.. semangat terus wahai
saudara-saudaraku di KAMMI kobarkan terus tadhhiyah antum menuju jihad
di jalanNYA, karena sungguh kenikmatan di dunia hanya fatamorgana, yang
nyata adalah kenikmatan di akhirat, lebih nikmat, lebih kekal..
subhanallah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar